Bahanbahan Kulit: 250 g tepung terigu 130 ml sirup gula 60 ml minyak kacang 1 sdt air lye (pastikan untuk buat yang memasak, bisa dibeli di toko kue) Olesan: 2 butir telur dikocok rata dengan 1 sdm air matang Isi: Masing-masing 30 g kacang almond, kacang mede, kacang walnut, panggang, cincang
PARBOABOA – Kue Bulan atau Moon Cake adalah salah satu makanan tradisional Masyarakat Tionghoa yang kerap disajikan saat perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, kue bulan biasanya disebut sebagai gwee pia atau tiong chiu pia. Umumnya, kue bulan memiliki bentuk bundar dan dicetak menjadi berbagai tulisan ataupun gambar. Tulisan atau huruf Mandarin juga biasanya dicetak pada bagian atas kue bulan ini, seperti gambar bulan purna, kelinci, tulisan keberuntungan,dan lain sebagainya. Rasanya yang manis dan memiliki aneka isian membuat banyak orang tertarik mencoba moon cake ini selain Masyarakat Tionghoa sendiri. Nah, bagi kamu yang ingin mencicipi rasa dari kue bulan, ulasan di bawah ini akan membantu kamu. Tidak harus membelinya ke pasaran, saat ini kamu dapat membuat moon cake sendiri di rumah dengan mengikuti resep di bawah ini. Sebab, kami akan memberikan resep kue bulan atau tong ciu pia yang mudah namun anti gagal. Resep Classic Mooncake atau Kue Bulan Bahan Golden syrup 250 gr gula halus 250 gr gula palm atau brown sugar 250 gr air 1/2 lemon ambil airnya Bahan adonan kulit 250 gr terigu protein sedang 175 gr golden syrup 50 gr minyak 2 gr air abu atau soda kue Cara membuat Kue Bulan Masak semua bahan golden syrup kecuali lemon hingga mendidih kemudian masukkan air perasan lemon. Masak kembali selama beberapa saat sampai agak kental lalu angkat dan sisihkan. Untuk membuat kulit kue bulan, campurkan semua bahan, lalu aduk hingga rata dan halus. Setelah rata, diamkan sekitar 1-2 jam. Siapkan kuning telur bebek asin mentah dan susun di atas loyang. Oven pada suhu 175 derajat celcius selama 10-15 menit. Kemudian, siapkan isian kamu dapat menyesuaikan beratnya tergantung cetakan dan beri tengahnya kuning terluar asin yang sudah di oven. Selanjutnya, ambil adonan kulit lalu bungkus menggunakan isian yang sudah disiapkan tadi. Kamu dapat memprediksi kira-kira berat isian, agar adonan tidak robek atau bocor. Setelah itu, tutup kembali menggunakan adonan kulit, dan beri baluran terigu lalu tekan-tekan sebentar. Oven pada suhu 175 sampai 180 derajat celcius selama 15 menit, keluarkan. Tunggu hingga dingin lalu oles dengan kocokan telur, oven lagi hingga kecokelatan. Itulah resep kue bulan yang dapat kamu coba sendiri di rumah. Untuk semakin meningkatkan kreatifitas dalam membuat kue ini, kamu dapat membuat isian moon cake lainnya sesuai selera kamu. Semoga ulasan kami dapat bermanfaat dan selamat mencoba!
Upacarayang menurut penanggalan internasional jatuh pada bulan September-Oktober itu ditujukan kepada dewa-dewi, terutama Dewi Bulan. Sesuai dengan namanya, persembahan yang digunakan saat upacara sembahyang itu adalah kue tiong ciu pia, yang di Indonesia dikenal sebagai kue bulan dan di Barat disebut moon cake. Last Updated on 28 October 2022 by Kue bulan 月餅, Yuebing atau Moon cake adalah penganan khas tradisional Tionghoa, yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Tiongkok, Festival ini dikenal dengan sebutan Zhongqiu Jie 中秋节, sementara di dunia barat atau masyarakat internasional mengenalnya dengan sebutan Mid Autumn Festival. Di Indonesia kue bulan biasanya dikenal dalam dialek Hokkian-nya; Gwee Pia atau Tiong Chiu Pia. Pada dasarnya, kue bulan atau kue pia tradisional berbentuk bulat yang melambangkan persatuan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, varian bentuk lainnya mulai bermunculan, menambah variasi dalam komersialisasi dalam bisnis kue bulan. Sementara karakter huruf mandarin yang tercetak diatas kue bulan bisa bermacam-macam. Namun biasanya huruf 壽 yang bermakna “panjang umur”, atau huruf 團 yang bermakna “persatuan”. Huruf2 ini dicetak dengan cetakan kayu atau plastik yang banyak dijual di pasaran. Kue bulan bermula dari penganan persembahan dan penghormatan pada leluhur di musim gugur, yang biasanya merupakan masa panen yang dianggap penting dalam kebudayaan Tionghoa yang berbasis agrikultural. Perkembangan zaman menjadikan kue bulan berevolusi dari sesajian’ khusus pertengahan musim gugur, menjadi sebuah penganan khas yang diberikan sebagai hadiah, terkait pada perayaan festival musim gugur tadi. A. Kapan Festival Kue Bulan Moon Cake? Mid Autumn Festival, atau Festival Pertengahan Musim Gugur diadakan setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek, yang biasanya jatuh sekitar bulan September atau awal Oktober pada kalender Gregorian. • Kue Bulan Moon Cake 2021 Selasa, 21 September 2021 • Kue Bulan Moon Cake 2022 Sabtu, 10 September 2022 • Kue Bulan Mooncake 2023 Jumat, 29 September 2023 • Kue Bulan Mooncake 2024 Selasa, 17 September 2024 B. Kue bulan biasanya dibedakan atas 1. Menurut cara pembuatan Guangdong, Chaozhou, Beijing, Hongkong, Taiwan. 2. Menurut rasa manis, asin. 3. Menurut isi kuning telur, tausa kacang merah, kacang hijau, buah-buahan. 4. Menurut bahan tepung gandum, tepung terigu, minyak sayur, mentega, gula. Jenis Kue Bulan Moon Cake C. Macam-macam isi Kue Bulan 1. 莲蓉月饼 Lián róng yuèbǐng; Lotus paste mooncake. 2. 豆沙月饼 dòushā yuèbǐng; Red bean mooncake. 3. 冰皮月饼 bīng pí yuèbǐng; Snowy mooncake. 4. 五仁月饼 wǔ rén yuèbǐng; Five nuts mooncake. 5. 蛋黄月饼 dànhuáng yuèbǐng; Egg yoke mooncake. 6. 鲜肉月饼 xiān ròu yuèbǐng; Pork mooncake. 7. 酥皮月饼 sū pí yuèbǐng; Flaky mooncake. D. Sejarah Festival Zhongciu Jie / Mid Autumn Festival Zhu Yuan Zhang, pendiri dinasti Ming 1368-1644 M Beberapa legenda mengemukakan bahwa kue bulan berasal dari Dinasti Ming, yang dikaitkan dengan pemberontakan heroik Zhu Yuan Zhang memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol. Pada saat itu rakyat Han menentang pemerintahan Mongol dari Dinasti Yuan, dan para pemberontak yang dipimpin sendiri oleh Zhu Yuan Zhang, merencanakan untuk mengambil alih pemerintahan. Zhu Yuan Zhang bingung memikirkan bagaimana cara menyatukan rakyat untuk memberontak pada hari yang sama tanpa diketahui oleh pemerintah Mongol. Salah seorang penasehat terpercaya beliau akhirnya menemukan sebuah ide. Sebuah berita disebarkan bahwa akan ada bencana besar yang akan menimpa negeri Tiongkok dan hanya dengan memakan kue bulan yang dibagikan oleh para pemberontak dapat mencegah bencana tersebut. Kue bulan tersebut hanya dibagikan kepada rakyat Han, yang akan menemukan pesan “Revolusi pada tanggal 15 bulan 8” pada saat membukanya. Karena pemberitahuan itu, rakyat bersama-sama melakukan aksi pada tanggal yang ditentukan untuk menggulingkan Dinasti Yuan. Dan sejak saat itu kue bulan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perayaan pertengahan Musim Gugur. Namun sebenarnya, kue bulan telah tercatat dalam sejarah paling awal pada zaman Dinasti Song 960-1279. Dari sini, kue bulan dipastikan telah populer dan eksis jauh sebelum Dinasti Ming 1368-1644 berdiri. *Adapun asal usul yang lain dari perayaan festival Kue Bulan yang jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek adalah konon berasal dari cerita Chang E Terbang ke Bulan. E. Tradisi Festival Zhongjiu Jie / Mid Autumn Festival Nampak suasana Festival Lampion dalam menyemarakkan Perayaan Zhongjiu 1 Tradisi perayaan Zhongjiu ini dalam aktualisasi kegiatannya selalu dilengkapi atribut seni budaya Tionghoa seperti hiasan lampion. Makanya perayaan Zhongjiu ini sering juga disebut perayaan lentera, karena atribut yang paling menonjol dalam penyambutan bulan purnama adalah Lampion. Pada malam festival, lampion-lampion akan dinyalakan, sehingga lampu akan tampak menawan dan mempunyai suatu keindahan tersendiri. Kini lampion ini telah berkembang hingga dalam berbagai bentuk dan ukuran raksasa memberikan tontonan keindahan tersendiri. Sosok Dewi Bulan yang diilustrasikan dalam perayaan kue bulan di suatu kelenteng 2 Bagi kalangan muda-mudi, perayaan festival Zhongjiu punya arti khusus bagi mereka. Banyak orang percaya, di bulan terdapat seorang tua yang bernama Yue Lao. Orang tua ini punya tugas merangkap jodoh manusia. Maka Festival Zhongjiu juga disebut lambang perjodohan. Tanggal 15 bulan 8 Imlek ini biasanya menjadi malam istimewa bagi Yue Lao 月下老人; Yue Xia Lao Ren, atau dikenal sebagai Dewa Jodoh. Karena urusan perjodohan yang tak kunjung habis dari muda-mudi yang bersembahyang di kelenteng misalnya; doa mereka pasti tidak lepas dari harapan memperoleh pasangan yang sesuai dengan idaman. 3 Di Tiongkok sendiri terdapat tradisi pada saat malam Zhongjiu; yakni dimana para muda/i, baik mereka-mereka yang masih single, sudah memiliki pasangan, atau bahkan yang sudah berkeluarga, datang berkunjung ke kelenteng lokal. Mereka biasanya menulis doa atau harapan pada bilah papan kecil atau selembar kertas merah, lalu digantung diatas pohon jodoh. Sembahyang dalam memperingati hari Tiong Chiu sendiri diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan 8 Imlek secara religius sebagai pernyataan syukur kepada Malaikat Bumi Thu Ti Kung – Hok Tek Cin Sin. Penyambutan di saat bulan purnama di pertengahan musim gugur di belahan bumi Utara. Saat itu cuaca baik dan bulan nampak sangat cemerlang. Para petani sibuk dan gembira karena berada di tengah musim panen. Maka musim itu diperingati sebagai saat-saat yang penuh berkah Tuhan Yang Maha Esa lewat bumi yang menghasilkan berbagai hasil bumi, sehingga malaikat Bumilah disembahyangi, terutama bagi Negara agraris yang memiliki 4 musim seperti Tiongkok. Post navigation