AA. Mengenal Lima Gender dalam Suku Bugis. Sebelum membahas gender apa saja yang terdapat dalam suku bugis, perlu kita pahami dulu konsep gender yang sebenarnya. Gender berbeda dengan sex (jenis kelamin), sex berkaitan dengan aspek biologis seperti penis milik laki-laki dan vagina milik perempuan, sedangkan gender berkaitan dengan pembagian
Terminal Pada Regulator Dan Fungsinya – Regulator merupakan salah satu komponen penting pada sistem pengisian listrik di dalam kendaraan, baik mobil maupun motor. Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator atau alternator sebelum dialirkan ke aki atau baterai kendaraan. Salah satu bagian penting dari regulator adalah soket atau klemnya. Soket pada regulator memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga koneksi listrik yang stabil dan aman pada sistem pengisian kendaraan. Pada artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai terminal pada regulator. Hampir semua regulator memiliki soket yang terhubung dengan alternator. Oleh karena itu, fungsi terminal pada regulator sama dengan terminal pada alternator, yaitu 1. Terminal L Terminal L adalah terminal regulator yang berfungsi untuk menyambungkan lampu indikator pengisian dengan baterai. Pin ini juga terhubung dengan terminal N yang terhubung dengan stator yang akan menghasilkan arus listrik saat rotor berputar. Oleh karena itu, lampu indikator pengisian akan mati saat alternator bekerja. 2. Terminal IG Terminal IG adalah terminal regulator yang berfungsi untuk menyambungkan dengan kunci kontak. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci kontak dengan terminal F pada koil rotor. Dengan kata lain, untuk mengaktifkan regulator tegangan. Arus listrik yang mengalir pada terminal F akan membuat koil rotor menjadi elektromagnet. 3. Terminal N Soket N adalah pin regulator yang terhubung dengan kumparan stator dan relay tegangan untuk mengubah kontak poin agar lampu indikator pengisian mati. Pin atau soket N memiliki arus bolak-balik. 4. Terminal B Terminal B adalah terminal yang menghubungkan dioda stator dengan baterai atau aki dan regulator tegangan. Pada terminal ini, arus atau tegangan yang dihasilkan sudah menjadi arus searah atau DC yang akan digunakan untuk mengisi baterai dan menyalakan berbagai beban tambahan pada kendaraan. Soket ini terkait dengan regulator tegangan dan akan mengaktifkan regulator tegangan untuk menjaga voltase yang dihasilkan oleh alternator agar tidak melebihi 14 volt batas aman pengisian baterai. 5. Terminal F Soket F adalah pin regulator yang terhubung dengan koil rotor. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci kontak ke koil rotor untuk menghasilkan elektromagnet pada koil rotor. 6. Terminal E Soket E adalah salah satu pin regulator yang terhubung dengan ground atau massa alternator. Pin ini berfungsi sebagai grounding. Demikianlah ulasan tentang terminal pada regulator dan fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Padaalternator memiliki 4 terminal keluar yaitu terminal B, IG, L dan S; Pemasangan lampu indikator CHG tidak memerlukan tambahan relay; Terminal alternator yang berhubungan dengan regulator IC adalah terminal F, E, S dan L; Letak regulator IC berada di dalam frame; Regulator IC merupakan Monolitic Intergrated Circuit (MIC)
Daftar Isi 1 Jawaban 2 Pembahasan Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Mengapa tegangan output sistem pengisian perlu di atur? Komponen Regulator Tipe Konvensional 3 Komponen Regulator Mobil Kendala Ketika Regulator Tidak Berfungsi Bola Lampu Bermasalah Fuel Pump Bermasalah Instrumen Elektrik Error Atau Baterai Tidak Terisi Korosi Sekitar Aki Kesimpulan Jawaban Pembahasan Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Mengapa tegangan output sistem pengisian perlu di atur? Komponen Regulator Tipe Konvensional Komponen Regulator Mobil Kendala Ketika Regulator Tidak Berfungsi Bola Lampu Bermasalah Fuel Pump Bermasalah Instrumen Elektrik Error Atau Baterai Tidak Terisi Korosi Sekitar Aki Kesimpulan Yang Bukan Merupakan Terminal Pada Regulator Adalah Jawaban Fungsi regulator pada sistem pengisian mobil adalah untuk mengatur output tegangan yang dihasilkan alternator agar stabil 13,8 V sampai 14,8 V dengan cara mengatur besar kecilnya arus yang mengalir ke rotor coil dan mengatur kuat lemahnya medan magnet pada rotor coil. Pembahasan Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Dari asal katanya, regulator berkaitan dengan regulasi yang artinya aturan, sehingga kerjanya komponen ini adalah untuk “mengatur”. Dalam sistem pengisian regulator berfungsi untuk mengatur output tegangan yang dihasilkan alternator agar stabil walaupun putaran mesin turun naik. Mengapa tegangan output sistem pengisian perlu di atur? Ketika putaran mesin bertambah tinggi, maka putaran rotor juga akan semakin tinggi. Tentu tegangan yang dihasilkan juga akan semakin tinggi, tegangan yang terlalu besar pasti kurang bagus bagi komponen-komponen kelistrikan mobil yang pada umumnya memiliki spesifikasi untuk tegangan 12 volt. Begitu juga ketika putaran rendah, maka tegangan pengisian juga akan kecil. Jika sama-sama bertegangan 12 Volt atau dibawahnya maka sama saja tidak terjadi pengisian pada baterai. Untuk itulah perlu di atur agar tegangan output alternator tetap stabil yaitu pada tegangan pengisian 13,8 Volt – 14,8 Volt. Pada saat putaran tinggi yang cenderung menghasilkan tegangan tinggi, regulator akan memperkecil arus yang masuk ke kumparan rotor dengan resistor, atau pada putaran sangat tinggi arus yang menuju ke rotor coil akan dilangsungkan ke massa sehingga medan magnet pada kumparan rotor kecil. Dengan begitu pada saat putaran tinggi, tegangan output pengisian tetap stabil. Begitu juga pada putaran rendah yang cenderung akan menghasilkan teganga pengisian turun, regulator akan mengatur agar arus yang masuk ke rotor besar sehingga medan magnet pada rotor kuat dan tegangan yang dihasilkanpun stabil. Dengan adanya regulator inilah tegangan output pengisian alternator dijaga agar selalu stabil baik pada saat mesin putara rendah, sedang, maupun tinggi. Regulator yang digunakan pada kendaraan umumnya ada dua jenis yaitu tipe konvensional dan tipe IC regulator. Untuk tipe konvensional regulator berada di luar alternator, sementara pada tipe IC regulator sudah menjadi satu dengan alternator asembly. Sumber Direktorat Pembinaan SMK Komponen Regulator Tipe Konvensional Pada regulator tipe konvensional terdapat dua kumparan, yaitu voltage relay dan votege regulator. Berikut adalah fungsi-fungsi masing-masing kumparan Voltage regulator berfungsi untuk mengatur kemagnetan di rotor coil dengan cara mengatur arus yang masuk ke rotor coil sehingga tegangan output alternator tetap konstan. Tahanan kumparan rotor ini sekitar 100 Ohm. Voltage relay berfungsi untuk mematikan lampu pengisian CHG dan menghubungkan arus dari terminal B ke voltage regulator. Voltage relay ini memiliki tahan sekitar 25 Ohm. Setiap kumparan baik votage relay maupun voltage regulator dilengkapi dengan titik kontak yang berfungsi untuk menyalurkan arus menuju ke-kumparan rotor. Pada regulator juga terdapat resistor yang menghubungkan terminal IG dan terminal F pada regulator. Besar tahanan pada resistor ini sekitar 11 Ohm. Di bagian atas kumparan voltage regulator maupun voltage relay terdapat pegas yang digunakan sebagai penahan gerakan kontak agar tidak terlalu mudah berhubungan dengan kontak yang lain. Kekakuan pegas ini dapat diatur oleh lidah penyetel. Jika lidah penyetel dibengkokkan ke atas maka pegas akan semakin kaku, jika pada voltage regulator yang di atur kemudian dibengkokkan ke atas semakin kaku maka tegangan uuput pengisian akan naik, begitu juga dengan sebaliknya jika dibengkokkan ke bawah maka pegas akan semakin lemah, jika yang dibengkokkan ke-bawah pada voltage regulator maka output tegangan alternator akan menjadi lebih rendah. Regulator terdapat terminal-terminal yang setiap terminal terhubung dengan titik kontak – titik kontak dalam regulator. Terminal-terminal regulator ini antara lain IG, N, F, E, L, dan B. Komponen Regulator Mobil Gambar Letak regulator pada alternator Regulator masuk kedalam kategori komponen elektronika yang memiliki berperan untuk melakukan pengaturan output tegangan dan pengaturan medan magnet. Dalam menjalankan fungsinya, regulator bersinergi dengan komponen-komponen lain yang terhubung menjadi satu kesatuan sistem pengisian daya aki mobil. Pada mobil keluaran terbaru, regulator menjadi satu dengan alternator karena terminal regulator terhubung kedalam integrated circuit. Nama Komponen Deskripsi Voltage regulator Memiliki fungsi untuk melakukan pengaturan tegangan serta pengaturan medan magnet pada rotor. Kemudian pada gambar regulator tersebut terdapat tulisan ground, stator, F dan B+ yang merupakan terminal bypass untuk menghubungkan alternator dan perangkat elektrikal yang membutuhkan daya. Stator Merupakan komponen pada alternator yang terdiri dari kumparan statis yang bersentuhan dengan rotor. Rotor Rotor merupakan komponen yang dapat berputar dan memiliki tujuan untuk membangkitkan medan magnet. Housing Merupakan tempat untuk meletakkan komponen-komponen alternator. Kemudian housing juga berfungsi untuk melindungi komponen alternator. Bearing Memiliki fungsi untuk menjaga poros rotor tidak bergesekan dengan komponen lain ketika melakukan putaran. Split rings Pada alternator, split rings memiliki fungsi sebagai dudukan untuk putaran rotor. Rectifier Nama lainnya adalah dioda, memiliki fungsi untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Fan Fan berada pada bagian atas dan bawah rotor. Tujuan dari fan ini untuk mendinginkan komponen pada alternator sehingga komponen alternator tidak panas. Kendala Ketika Regulator Tidak Berfungsi Regulator yang rusak sehingga tidak berfungsi dengan baik, dapat mempengaruhi kinerja komponen yang bersinggungan. Hal ini terjadi karena beberapa komponen elektrikal membutuhkan rentang tegangan, daya maupun arus tertentu untuk dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini beberapa kendala yang terjadi ketika regulator tidak berfungsi dengan baik Bola Lampu Bermasalah Jika regulator tidak berfungsi, output tegangan dari alternator menjadi terlampau tinggi ketika mobil melaju. Kemudian menyebabkan bola lampu menjadi lebih cepat panas. Apabila hal ini tidak segera tertangani, bola lampu akan cepat rusak. Begitu juga dengan sebaliknya, ketika putaran rpm rendah, maka nyala bola lampu menjadi redup. Fuel Pump Bermasalah Pompa bensin fuel pump membutuhkan tegangan minimal untuk dapat berfungsi dengan baik. Sehingga jika regulator tidak berfungsi, proses pemompaan bensin dari tangki tidak akan stabil. Instrumen Elektrik Error Mobil keluaran terbaru sudah menggunakan panel instrumen elektrik. Panel instrumen elektrik menggantikan panel instrumen mekanis pada mobil keluaran tahun lama. Panel instrumen elektrik membutuhkan pasokan daya yang cukup. Kemudian apabila pasokan daya tidak stabil, panel instrumen akan error untuk menerima data dari sensor. Atau Baterai Tidak Terisi Apabila komponen regulator rusak atau tidak berfungsi, maka menyebabkan daya listrik menjadi naik turun atau tidak stabil. Salah satu penyebab aki atau baterai tidak dapat terisi karena naik turunnya daya pengisian listrik. Jika aki atau baterai rusak, dapat menyebabkan mesin mobil tidak bisa dinyalakan dinamo starter. Korosi Sekitar Aki Aki atau baterai yang tidak terisi penuh akibat kerusakan regulator menyebabkan adanya reaksi yang tidak mampu melepas atom hidrogen pada setiap kutup positif dan negatifnya. Apabila atom hidrogen tidak terlepas, dapat menyebabkan korosi pada setiap sambungan kutup-kutupnya. Korosi yang berlebihkan dapat memberikan hambatan pada aliran daya listrik sistem pengisian. Kesimpulan Regulator merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pengisian daya pada mobil. Fungsi utama dari regulator adalah menstabilkan daya sebagai input sistem pengisian aki serta tegangan input bagi komponen kelistrikan. Regulator menjaga tegangan pada rentang 13-15 volt. Selain itu regulator juga dapat mengatur medan magnet pada sekitar rotor dengan memanfaatkan integrated circuit. Regulator pada mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi IC dan menyatu dengan alternator. Apabila regulator tidak dapat berfungsi dengan baik, maka akan timbul kendala seperti nyala bola lampu, fuel pump dan panel instrumen yang bermasalah. Kemudian menyebabkan aki baterai menjadi tidak terisi dan timbulnya korosi pada sekitaran kutup-kutupnya. Kendala regulator yang tidak berfungsi dapat dicegah melalui pengecekan secara berkala.
Dilansirdari Ensiklopedia, yang bukan merupakan terminal pada regulator adalah c.
Uploaded bylulut 0% found this document useful 0 votes579 views2 pagesDescriptionsoalOriginal TitleSoal Pkkr Starter Dn Pengisian Kls XI TkrCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes579 views2 pagesSoal PKKR Starter DN Pengisian Kls XI TKROriginal TitleSoal Pkkr Starter Dn Pengisian Kls XI TkrUploaded bylulut DescriptionsoalFull description
2 Terminal sekunder adalah terminal untuk pelayanan penumpang dan barang (jasa angkutan) yang bersifat lokal atau melengkapi kegiatan terminal primer. 2.3.2 Klasifikasi Terminal Berdasarkan Fungsinya Ada 3 (tiga) jenis terminal yang dibedakan atas fungsinya yaitu : 1. Terminal Utama adalah tempat terputusnya arus barang dan
Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya - OMBRO Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya - OMBRO Cara Mengidentifikasi Terminal-Terminal Regulator - Sistem Pengisian Cara Mudah Menemukan Terminal Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil - Klasotomotif Berbagi Dan Belajar Ilmu Otomotif Belajar Otomotif SMK REGULATOR Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya - OMBRO Cara Kerja Regulator Konvensional Pada Sistem Pengisian Cara Kerja Regulator pada Sistem Pengisian Konvensional - AutoExpose Terminal Pada Alternator 11 Terminal Dan Ulasannya - Sekolah Kami Identifikasi Regulator Mekanik - Henduino Library Penyebab Sistem Pengisian Konvensional Tidak Bekerja dan Bagaiana Cara Mengatasinya Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Identifikasi Regulator Mekanik - Henduino Library Cara Kerja Regulator Konvensional Pada Sistem Pengisian Belajar Otomotif SMK REGULATOR Terminal Pada Alternator 11 Terminal Dan Ulasannya - Sekolah Kami Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya - OMBRO Regulator Sistem Pengisian - Fungsi, Komponen, Cara Kerja Cara Kerja Regulator Konvensional Pada Sistem Pengisian SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL Sistem Pengisian XI TKRO Other Quiz - Quizizz Terminal Pada Alternator Jenis dan Fungsinya Auto2000 Komponen Sistem Pengisian dan Fungsinya - Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya - OMBRO Identifikasi Regulator Mekanik - Henduino Library Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional dan IC Regulator - Sekolah Kami 5 Penyebab Sistem Pengisian Tidak Bekerja Konvensional Sistem Pengisian qtussama Cara Kerja Regulator pada Sistem Pengisian Konvensional - AutoExpose SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL Cara Kerja Regulator Konvensional Pada Sistem Pengisian Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Rangkaian Wiring Sistem Pengisian Regulator - Gerai Teknologi Cara Kerja Regulator Konvensional Pada Sistem Pengisian- OBENG OTOMOTIF Rusyiam CARA KERJA SISTEM PENGISIAN REGULATOR MEKANIK KONVENSIONAL tes sistem pengisian dan komponen kelistrikan_XI TKR 1 Quiz - Quizizz Kelebihan Pengisian Dengan Regulator IC Dibandingkan dengan Regulator Konvensional Pemeriksaan Sistem Pengisian Mobil - Soal fungsi regulator pada sistem pengisian adalah Widiyanata Blog Terminal Pada Alternator 11 Terminal Dan Ulasannya - Sekolah Kami Soal Listrik Otomotif XI Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi - Elearning Web Guru Sistem Pengisian qtussama Pemeriksaan Sistem Pengisian Mobil - Penyebab Lampu Indikator CHG atau Charge Sistem Pengisian Tidak Mau Mati - Klasotomotif Berbagi Dan Belajar Ilmu Otomotif Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Rangkaian Wiring Sistem Pengisian Regulator - Gerai Teknologi tes sistem pengisian _XI TKR 1 Science Quiz - Quizizz Cara Mudah Menemukan Terminal Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil - YouTube Macam-macam fungsi terminal pada alternator dan hubungannya - OMBRO Jual L7805CV L7805 LM7805 5v 3 Terminal Voltage Regulator di Lapak DigPart Bukalapak SISTEM PENGISIAN MOBIL Fungsi, Komponen dan Cara Kerja 5 Kondisi Kerja Sistem Pengisian dengan Regulator Sistem Pengisian XI TKRO Other Quiz - Quizizz 7 Komponen Sistem Pengisian Pada Mobil + Fungsinya - AutoExpose Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional dan IC Regulator - Sekolah Kami SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Rangkaian Wiring Sistem Pengisian Regulator - Gerai Teknologi Identifikasi Terminal Pada IC Regulator - YouTube SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL 2020 SISTEM PENGISIAN HAND OUT. Disusun Adi Wibowo SMKS PEMBANGUNAN KANDANGAN - PDF Download Gratis Macam-Macam Fungsi Terminal Pada Alternator Dan Hubungannya PDF Kelebihan Pengisian Dengan Regulator IC Dibandingkan dengan Regulator Konvensional Fungsi Regulator dan Komponen Regulator Pada Sistem Pengisian Mobil Widiyanata Blog SISTEM PENGISIAN GENERATOR AC ALTERNATOR Sigitsetya’s Blog 12 Komponen Alternator Mobil Beserta Fungsinya Secara Rinci - AutoExpose Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Rangkaian Wiring Sistem Pengisian Regulator - Gerai Teknologi MV - Tech Sistem Pengisian Charging System kasih ic regulator Komponen Sistem Pengisian dan Fungsinya - SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL Kelebihan Pengisian Dengan Regulator IC Dibandingkan dengan Regulator Konvensional SISTEM PENGISIAN MOBIL Fungsi, Komponen dan Cara Kerja PDF Regulator 3-Terminal Rangkaian Elektronika kurnia sitepu - 5 Kondisi Kerja Sistem Pengisian dengan Regulator Soal Listrik Otomotif XI Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi - Elearning Web Guru Menentukan Terminal Regulator Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Rangkaian Wiring Sistem Pengisian Regulator - Gerai Teknologi √ IC Regulator Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya MODUL DASAR ELEKTRONIKA & KELISTRIKAN OTOMOTIF Disusun Oleh MUHAMAD AMIRUDDIN, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL T Mengapa regulator terhubung setelah sakelar di kipas, bukan sebelumnya? - Quora Belajar Otomotif SMK REGULATOR 5 Kondisi Kerja Sistem Pengisian dengan Regulator Prinsip Kerja Ket Out atau Regulator Mekanik Alternator Mobil – OtomoTrip SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL Jual L7805CV L7805 LM7805 5v 3 Terminal Voltage Regulator di Lapak DigPart Bukalapak Sistem Pengisian qtussama Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan Cara Kerja Regulator pada Sistem Pengisian Konvensional - AutoExpose Penyebab Sistem Pengisian Konvensional Tidak Bekerja dan Bagaiana Cara Mengatasinya Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional dan IC Regulator - Sekolah Kami Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional - Kita Punya 35 Perbedaan konstruksi IC regulator dengan regulator mekanik e Macam Course Hero Soal Listrik Otomotif XI Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi - Elearning Web Guru SISTEM PENGISIAN MOBIL Fungsi, Komponen dan Cara Kerja 5 Kondisi Kerja Sistem Pengisian dengan Regulator Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan Sistem Pengisian qtussama SISTEM PENGISIAN CHARGING SYSTEM PADA MOBIL DOC CARA KERJA SISTEM PENGISIAN REGULATOR MEKANIK KONVENSIONAL fredi nurmansyah - 5 Kondisi Kerja Sistem Pengisian dengan Regulator 5 Kondisi Kerja Sistem Pengisian dengan Regulator Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional dan IC Regulator - Sekolah Kami
Padapemeriksaan tahanan sekunder koil terminal yang dicek yaitu A Terminal dan from INGENIERIA INDUSTRIAL at University of the Gulf of Mexico, Orizaba
Terminal Pada Regulator – Pada regulator alternator ada banyak terminal. Pin regulator ialah bagian dari regulator yang berperan untuk menyambungkan regulator dengan elemen serangkaian mekanisme pengisian yang lain. Tiap Terminal regulator mempunyai peranan dan peran yang berbeda. Pada dasarnya, pin regulator hampir sama dengan pin pada alternator. Pin regulator terbagi dalam B, IG, N, F, E, dan L. Terminal regulator ini disamakan dengan keperluan dan feature kendaraan. Jumlah terminal bisa sejumlah semakin banyak apabila fitur pada kendaraan juga semakin lengkap. Pada kendaraan ada dua tipe mekanisme pengisian. Tipe mekanisme pengisian terbagi dalam mekanisme pengisian konservatif, dan mekanisme pengisian IC regulator. Tiap tipe mekanisme pengisian mempunyai jumlah pin regulator yang berbeda. Pada IC regulator akan memberinya kestabilan tegangan yang lebih bagus pengisian konservatif. Oleh karenanya harus dipahami tiap peranan dari terminal dari regulator. Untuk memperjelasnya berkenaan jenis Terminal Pada Regulator akan diulas pada artikel di bawah ini. Hampir semua terminal regulator terhubung dengan alternator. Oleh karena itu fungsi dari terminal regulator juga sama dengan terminal alternator yaitu 1. Terminal L Terminal L adalah terminal regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan lampu indicator pengisian dengan battery. Pada terminal ini juga tersambung dengan terminal N yang tersambung dengan stator yang bakal hasilkan arus listrik saat rotor berputar-putar. Oleh karenanya lampu indicator pengisian akan mati saat alternator bekerja. 2. Terminal IG Terminal IG adalah Terminal Pada Regulator yang mempunyai pekerjaan untuk menyambungkan dengan kunci contact. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact dengan terminal F pada rotor coil. Dalam kata lain untuk aktifkan voltage regulator. Arus listrik yang mengalir pada terminal f karena itu rotor coil akan beralih menjadi elektromagnet. 3. Terminal N Terminal N adalah terminal regulator yang tersambung dengan kumparan stator dan voltage relay untuk mengubah contact poin supaya lampu indicator pengisian mati Terminal N ada arus bolak balik. 4. Terminal B Terminal B adalah terminal yang menyambungkan di antara diode stator dengan battery atau accu dan voltage regulator. Pada terminal ini arus atau tegangan yang dibuat telah direct current atau searah yang bakal dipakai untuk pengisian pada battery dan hidupkan bermacam beban tambahan pada kendaraan. Pada terminal ini terkait dengan voltage regulator dan akan aktifkan voltage regulator untuk jaga voltase yang dibuat alternator melebih 14 volt batasan aman charging battery. 5. Terminal F Terminal F adalah terminal regulator yang tersambung dengan rotor coil. Pin ini akan menyambungkan arus dari kunci contact ke rotor coil untuk hasilkan elektromagnet pada rotor coil. 6. Terminal E Terminal E adalah salah satu terminal regulator yang tersambung dengan ground atau massa alternator. Pin ini berperan sebagai grounding. Diatas adalah ulasan terkait terminal pada regulator dan fungsinya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
Pusingkalau urusan terminal regulator mekanik". Terminal Regulator Mekanik itu hanya ada 6 kabel untuk regulator mekanik tipe umum (general), namun menentukan kabel-kabel terminal tersebut ternyata cukup membingungkan. Bagi anda yang masih kebingungan untuk menentukan terminal regulator mekanik, artikel ini mudah-mudahan dapat membantu.
Uploaded byGaluhYudha 12 0% found this document useful 0 votes79 views1 pageCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes79 views1 pageYang Bukan Merupakan Terminal Pada Regulator AdalahUploaded byGaluhYudha 12 Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial
Terminalpada alternator adalah bagian dari alternator yang berfungsi untuk menghubungkan alternator dengan komponen rangkaian sistem pengisian alternator lainnya. Setiap terminal pada alternator memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-beda. Pada dasarnya, alternator memiliki beberapa terminal utama. Terminal pada alternator terdiri dari B, IG
- Rlh` kjk giruphdhjdugpu`hj slh` pigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS hthu slh` `kstrkd ltlgltkn ujtud di`hs xk sigistir 3. Rlh` kjk ahpht akeujhdhj ujtud slh` u`hjehj mhrkhj, slh`ufkhj hdmkr sidl`hm YHR, slh` pijk`hkhj hdmkr sigistir _HR, hthu slh` pijk`hkhj hdmkrthmuj _HQ ujtud ghth pi`hfhrhj `kstrkd ltlgltkn hthu pigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhjrkjehj _DDS di`hs xk sigistir kjk tirakrk ahrk 1? slh` pk`kmhj ehjah aijehj pk`kmhj fhwhchj H, C, B, A, ahj I. Rlh` `kstrkdltlgltkn hthu pigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS di`hs xk sigistir 3 suahmgijehbu durkdu`ug tirchru yhktu durkdu`ug 3?82 rivksk. Rlh` `kstrkd ltlgltkn hthupigi`kmhrhhj di`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS kjk suahm gijeeujhdhj dlgpitijsktirchru yhje tirakrk ahrk6 8. Girhwht skstig pijehpkhj3. Girhwht skstig pijekskhj Yjtud `ickm fi`hsjyh cirkdut giruphdhj slh` `kstrkd ltlgltkn hthu slh` pigi`kmhrhhjdi`kstrkdhj dijahrhhj rkjehj _DDS . Rlh` _igi`kmhrhhj Di`kstrkdhj Dijahrhhj Skjehj _DDS 8. Ricuhm dijahrhhj gigpujyhk cicirhph skstig sipirtk akchwhm kjk, skstig yhjegigpujyhk nujesk ujtud gigirbkdhj cujeh hpk phah cusk hah`hm6H. Rkstig pijehpkhj C. Rkstig pijekskhjB. Rkstig pijirhjehj A. Rkstig pigkjahm tijhehI. Rkstig sthtir 3. Yruthj dirfh ah`hg skstig pijehpkhj yhje cijhr hah`hm sichehk cirkdut6H. Chtirhk ‒ dujbk dljthd ‒ nusi ‒ riskstlr ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskC. Chtirhk ‒ dujbk dljthd ‒ riskstlr ‒ blk`` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskB. Chtirhk ‒ nusi ‒ dujbkdljthd ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskA. Chtirhk ‒ nusi ‒ riskstlr ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cuskI. Chtirhk‒ dujbk dljthd ‒ blk` ‒ akstrkcutlr ‒ cusk2. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje cirnujesk gigutus ahj gijemucujedhj hrus yhjegijeh`kr di dugphrhj prkgir hah`hm.....H. _`htkjh C. Dlk`B. Dljaijslr A. SiskstlrI. Dujbk dljthd1. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje cirnujesk gijyirhp hrus kjaudsk hehr tkahd tirfhak`ljbhthj cujeh hpk `kstrkd phah p`htkjh hah`hm.......H. Dljaijslr C. Siskstlr B. Dujbk dljthd A. Dlk` I. _`htkjh9. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje cirnujesk gijeurhjek pijurujhj tiehjehj phahsidujair dlk` phah puthrhj tkjeek hah`hm .......H. Siskstlr C. Dljaijslr B. _`htkjh A. Dujbk dljthdI. Dlk`>. Dlgpljij skstig pijehpkhj yhje tirakrk ahrk auh dugphrhj ahj cirnujesk gigpirtkjeektiehjehj `kstrkd hah`hm......H. Dujbk dljthd C. _`htkjh B. Dlk` A. DljaijslrI. Siskstlr5. Jhgh ‒ jhgh dlgpljij ‒ dlgpljij akchwhm kjk hah`hm dlgpljij skstigpijehpkhj,dibuh`k6H. Chtirhk C. hgpu B. Akstrkcutlr A. DljaijslrI. Cusk=. Cirahshrdhj ehgchr skstig pijehpkhj dljvijskljh` ak chwhm kjk yhje aktujfuddhj l`imhjedh 2, 9 ahj 5 sibhrh urut hah`hm ....H. chtirhk dujbk dljthd ahj dlk`C. akstrkcutlr, chtirhk ahj p`htkjhB. dlk`, dljaijslr ahj cuskA. akstrkcutlr , dljaislr ahj dlk`I. p`htkjh, cusk ahj dujbk dljthd;. Cirahshrdhj ehgchr skstig pijehpkhj dljvijskljh` ak chwhm kjk yhje aktujfuddhj l`imhjedh 8 ahj 3 sibhrh urut hah`hm ...... H. Chtirhk ahj dujbk dljthd C. Akstrkcutlr ahj chtirhk B. Dlk` ahj dljaijslr A. Akstrkcutlr ahj dljaijslrI. _`htkjh ahj cusk8?. ^hbug havhjbi ah`hg dlgpljij skstig pijehpkhj cirnujesk ujtud ......H. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk puthrhj giskj C. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk cichj giskj B. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk suaut awi``A. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk bi`hm p`htkjhI. Gijehtur shht pijehpkhj sisuhk suaut p`htkjh88. Ah`hg skstig pijehpkhj suaut puthr dhg akstrkcutlr ahrk shht dljthd pigutus gu`hkgigcudh shgphk dljthd pigutus gu`hk gigcudh phah tljfl`hj dhg cirkdutjyh aksicutsuaut.....H. Ruau` awi`` C. Ruaut pijehpkhj B. Ruaut Bhg A. Ruaut pigutusI. Ruaut puthr83. Ruaut akah`hg skstig pijehpkhj yhje cirnujesk phah shht dljthd pigutus gijutupshgphk dljthd pigutus gigcudh phah tljfl`hj dhg cirkdutjyh aksicut suaut......H. Ruau` dhg C. Ruaut pijehpkhj B. Ruaut awi`` A. Ruaut puthrI. Ruaut pigutus82. _hah blk` aijehj typi ixtirjh` riskstlr tirahpht tkeh tirgkjh` yhktu6H. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj S C. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj C B. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj RA. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj QI. Qirgkjh` plsktkn,jiehtkvi ahj I81. _rlsis jhkdjyh tiehjehj akah`hg blk` sirkje aksicut aijehj prlsis .......H. I`idtrkd C. I`idtrlakjhgkd B. I`idtrlkjaubtklj A. I`idtrlghejitkdI. I`idtrljkdh89. _hah cusk tirahpht auh cuhm i`idtrlah yhktu6H. Hths ahj chwhm C. Hths ahj shgpkje B. Qijehm ahj shgpkje
Regulator3-Terminal Rangkaian Elektronika 3.1 Gambaran Umum Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab 2, bahwa catu daya dengan tapis kapasitor memiliki faktor riak, artinya tegangan keluaran dari tapis ini tidak teregulasi dengan baik. Komponen-komponen elektronika seperti IC, transistor diskrit memerlukan catu daya teregulasi dengan baik untuk
Suatu hari dibalik telephone selular "Mas, kabel-kabel terminal regulator mobilku dimakan tikus, hampir terputus semua. Sebagian kabel terlepas dari titik kontak solderannya. Bagaimana ini menyambungkannya? Pusing kalau urusan terminal regulator mekanik". Terminal Regulator Mekanik itu hanya ada 6 kabel untuk regulator mekanik tipe umum general, namun menentukan kabel-kabel terminal tersebut ternyata cukup membingungkan. Bagi anda yang masih kebingungan untuk menentukan terminal regulator mekanik, artikel ini mudah-mudahan dapat membantu. Karena ternyata menentukan terminal regulator mekanik itu mudah dan cepat jika kita tahu patokannya. Mari kita lanjutkan membacanya... Mengidentifikasi Terminal Regulator Mekanik¶ Untuk memudahkan dalam menentukan terminal regulator mekanik sebaiknya ikuti langkah-langkah dibawah ini, namun akan lebih mudah lagi jika artikel sebelumnya yang membahas tentang Prinsip Kerja Regulator Mekanik dipahami, minimal memahami gambar terutama aliran tegangannya. Gambar dibawah ini merupakan acuan yang harus saling terkait satu sama lain untuk memudahkan dalam menentukan terminal regulator mekanik. Gambar telah disesuaikan antara gambar diagram aliran tegangan, gambar regulator mekanik aslinya, dan gambar regulator mekanik yang diperjelas. Gambar 1. Diagram Aliran Tegangan Gambar 2. Bagian Bawah Regulator Mekanik Gambar 3. Bagian Bawah Regulator Diperjelas Peganglah regulator, lihat bagian bawahnya dan ikuti langkah dibawah ini 1. Membagi Dua Bagian Regulator¶ Regulator secara garis besar dibagi menjadi dua bagian utama yaitu; Voltage Relay dan Voltage Regulator. Perhatikan Gambar 2 dan Gambar 3, disana terlihat bahwa yang memiliki resistor hanyalah voltage regulator lihat Gambar 1. Ambil garis tengah ilusi secara vertikal untuk memisahkan antara voltage regulator dengan voltage relay. Pada Gambar 3 terlihat garis vertikal terputus-putus berwarna merah sebagai garis ilusi untuk memisahkan bagian utama regulator mekanik. 2. Menentukan Titik Kontak¶ Setelah regulator mekanik dibagi menjadi dua bagian utama selanjutnya adalah menentukan titik kontak. Perhatikan gambar dibawah ini Gambar 4. Titik Kontak Regulator Mekanik Setiap bagian utama regulator voltage relay dan voltage regulator memiliki 3 titik kontak lihat gambar 1. 3 titik kontak pada voltage relay yaitu titik kontak A, titik kontak B dan titik kontak C. 3 titik kontak pada voltage regulator yaitu titik kontak 1, titik kontak 2 dan titik kontak 3. Ketiga titik kontak baik yang terdapat pada voltage relay maupun pada voltage regulator saling berhadapan dan salah satu dari masing-masing bagian utama, titik kontaknya dihubungkan ke massa bodi. Namun ada titik kontak yang memiliki ukuran lebih besar dari yang lainnya. Pada gambar 3 terlihat bahwa ada 2 titik kontak yang memiliki ukuran lebih besar dari yang lainnya yaitu titik kontak 2 dan titik kontak B, satu titik kontak terdapat pada voltage relay dan satu titik kontak terdapat pada voltage regulator. Sedangkan 5 titik kontak lainnya memiliki ukuran yang lebih kecil titik kontak 1, 3, A, C, dan X. 3. Terminal Voltage Regulator¶ Lihat Gambar 3 dan perhatikan baik-baik titik kontak pada bagian voltage regulator abaikan dulu voltage relay. Pada bagian voltage regulator hanya ada 3 titik kontak yaitu titik kontak 1, titik kontak 2 dan titik kontak 3. Titik kontak 2 memiliki ukuran lebih besar dari titik kontak 1 dan 3, hal ini karena titik kontak 2 merupakan inti besi dari lilitan voltage regulator. Titik kontak 2 adalah bagian tengah dari 3 titik kontak yang saling berhadapan lihat Gambar 1 dan Gambar 4 dan merupakan titik kontak yang bergerak pada saat regulator bekerja, terkadang berhubungan dengan titik kontak 1 dan atau berhubungan dengan titik kontak 3. Pada Gambar 1 terlihat bahwa titik kontak 2 bagian tengah merupakan terminal F, maka dapat dipastikan bahwa titik kontak yang paling besar titik kontak 2 pada voltage regulator adalah terminal F pada Gambar 3 kabel berwarna kuning. Titik kontak 2 merupakan salah satu ujung resistor, sedangkan ujung resistor yang satu lagi merupakan titik kontak 1. Perhatikan Gambar 1 bahwa ujung resistor yang satu lagi menuju terminal IG, maka dapat dipastikan bahwa titik kontak 1 yang merupakan ujung resistor adalah terminal IG. Ujung-ujung resistor berhubungan dengan titik kontak 1 dan titik kontak 2, sehingga mudah untuk diingat bahwa ujung resistor yang berhubungan titik kontak 2 yang memiliki titik kontak lebih besar merupakan terminal F sedangkan ujung resistor yang berhubungan dengan titik kontak 1 merupakan terminal IG. Satu titik kontak tersisa pada voltage regulator dan saya yakin anda sudah bisa menebak titik kontak ini. Ya... Titik kontak 3 dihubungkan ke massa bodi maka dapat dipastikan bahwa titik kontak ini adalah terminal E. Pastikan langkah ini dipahami, sehingga kita bisa dengan mudah menentukan 3 terminal pada 3 titik kontak di voltage regulator. Jika yakin sudah paham, lanjutkan langkah berikutnya... 4. Terminal Voltage Relay¶ Pada bagian voltage relay terdapat 4 titik kontak yaitu; titik kontak A, titik kontak B, titik kontak C dan titik kontak X. Titik kontak B memiliki ukuran yang lebih besar dari titik kontak lainnya, hal ini karena titik kontak B merupakan inti besi dari lilitan voltage relay. Titik kontak B merupakan titik kontak bagian tengah dari 3 titik kontak yang saling berdekatan pada voltage relay. Titik kontak B merupakan bagian yang bergerak pada voltage relay. Pada Gambar 1 terlihat bahwa titik kontak B menuju ke terminal L, maka dapat dipastikan bahwa titik kontak B atau titik kontak yang paling besar pada voltage relay adalah terminal L. Titik kontak C sejajar dengan titik kontak A jika ditarik garis lurus. Namun harus diingat bahwa disetiap 3 titik kontak yang saling berdekatan selalu ada satu titik kontak yang dihubungkan ke massa bodi. Pada gambar 3 terlihat bahwa titik kontak A dihubungkan ke massa bodi maka titik kontak A adalah terminal E, tetapi karena terminal E sudah diambil dari salah satu titik kontak voltage regulator, maka titik kontak A tidak perlu lagi dikeluarkan sebagai terminal E. Lalu titik kontak C sebagai terminal apa? Jika melihat Gambar 1 maka kita dapat menemukan jawabannya. Jika titik kontak B adalah terminal L, titik kontak A adalah massa bodi maka titik kontak C dapat dipastikan sebagai terminal B. Tersisa satu titik kontak lagi yaitu titik kontak X. Titik kontak X merupakan bagian yang agak jauh dari 3 titik kontak yang saling berdekatan pada voltage relay. Bisakah anda menebak titik kontak X sebagai terminal apa? Ya betul... Titik kontak X adalah terminal N Netral. Perhatikan Gambar 1 bahwa masih ada satu lagi terminal pada regulator yang belum dibahas, maka dapat dipastikan bahwa titik kontak X adalah terminal N. Kesimpulan¶ 4 langkah diatas merupakan cara terbaik, termudah dan tercepat untuk menentukan terminal pada regulator mekanik bagi penulis secara pribadi. Langkah-langkah diatas merupakan pengalaman pribadi penulis yang sering digunakan dilapangan saat berhubungan dengan terminal regulator mekanik. Hal ini karena sering ditemukan regulator mekanik pada kendaraan yang dibuang soketnya. Namun bukan berarti cara diatas adalah hal baku yang wajib diikuti, cara diatas jelas tidak sesuai dengan SOP standar operasional prosedur. Cara diatas hanya untuk memudahkan saat bekerja saja. Jika anda telah memiliki cara sendiri yang lebih cepat maka tidak usah mengikuti cara-cara diatas. Semoga artikel diatas bermanfaat dan dapat mempercepat pekerjaan anda. Selamat bekerja dan ingat! Selalu gunakan alat keselamatan kerja pada saat bekerja... Salam hangat dari Ciamis, Jawa Barat, Indonesia... Pembaharuan Terakhir 7 Oktober 2020 001823
SalamDirgantara , Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku Layanan Prima terkini yang merupakan buku yang tepat dalam memahami arti penting sebuahlayanan prima ? Buku yang disusun secara komprehensif dan inspiratif ini menyadarkan kita bahwa layanan prima adalah tanggung jawab direksi hingga karyawan garda depan.
Yang bukan merupakan terminal pada regulator adalah? IG N F C L Jawaban yang benar adalah D. C. Dilansir dari Ensiklopedia, yang bukan merupakan terminal pada regulator adalah C. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. IG adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. N adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. F adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. C adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban E. L adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. C. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
. 9sppxvst5p.pages.dev/1489sppxvst5p.pages.dev/5799sppxvst5p.pages.dev/7269sppxvst5p.pages.dev/7669sppxvst5p.pages.dev/9539sppxvst5p.pages.dev/2849sppxvst5p.pages.dev/1249sppxvst5p.pages.dev/6039sppxvst5p.pages.dev/1819sppxvst5p.pages.dev/7589sppxvst5p.pages.dev/2179sppxvst5p.pages.dev/1999sppxvst5p.pages.dev/9179sppxvst5p.pages.dev/9079sppxvst5p.pages.dev/902
yang bukan merupakan terminal pada regulator adalah